Dampak globalisasi membuat orang-orang ingin
memperoleh akses internet secara cepat dengan kecepatan mencapai ribuan kilobit
persekon (kbps). Apa yang dimaksud dengan kbps? Faktor apa saja yang
mempengaruhi kecepatan akses internet?
Kecepatan akses internet
adalah kecepatan transfer data pada saat melakukan akses melalui jalur
internet. Terdapat dua macam kecepatan akses internet, yaitu downstreamdan upstream.
Downstream merupakan kecepatan pada saat kita mengambil data – data dari server
internet ke komputer kita. Misalnya, saat kita masuk ke search engine,
browsing, dan lain – lain. Adapun upstream adalah kecepatan transfer data yaitu
saat kita mengirimkan data dari komputer ke server. Baik downstream maupun upstream
memiliki satuan kecepatan transfer data yaitu bps bit per sekon. Artinya,
banyaknya bit data yang dipindahkan dari satu komputer ke komputer lain tiap
detiknya.
Kecapatan Akses Intenet dapat diukur berdasarkan
bandwith (lebar pita).
Bandwith
merupakan ukuran banyaknya informasi yang mengalir tiap satuan waktu atau
besarnya kapasitas koneksi internet untuk transfer data. Satuan yang digunakan
yaitu bit per second (bps), kilobit per second (kbps), megabit per second
(Mbps).
Konsep bandwith mempunyai keterbatasan pada
panjang atau jangkauan media/kabel yang digunakan dan kecepatan maksimal
transmisi data pada kabel/media tersebut.
Saluran-saluran
Akses Internet dan Kecepatan Aksesnya
Ada beberapa cara untuk mengakses internet
diantaranya adalah dengan menghubungkan komputer kita ke jaringan komputer yang
telah terhubung dengan internet. Cara lain dengan menggunakan saluran
telekomunikasi yang kita miliki.
Akses Internet dibagi menjadi 2 :
1.
Akses dial up, menggunakan modem dan saluran telepon. Biaya akses tergantung
dari lama penggunaan.
2.
Akses dedicated, memberikan layanan nonstop atau unlimited. Biaya langganan
tetap tiap bulan sesuai tarif ISP (Internet Service Provider).
Berbagai saluran telekomunikasi yang dapat
digunakan untuk akses internet seperti :
1. Saluran telepon rumah
Akses internetnya memerlukan bantuan modem untuk
mengubah signal digital ke analog dan sebaliknya. Modem digunakan untuk
mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog pada saat data dari komputer akan
dikirimkan melalui saluran telepon dan mengubah sinyal analog menjadi sinyal
digital pada saat data dari salura telepon akan diterima oleh komputer.
Komputer hanya mengenal data digital, sedangkan saluran telepon hanya bisa
mentransmisikan sinyal analog. Saluran telepon digunakan untuk menghubungkan
komputer kita ke ISP untuk mengakses internet. Kecepatan
berkisar 28,8 kbps hingga 56 kbps.
2. ISDN (Integrated
Service Digital Network)
Layanan telepon digital berkecepatan tinggi,
koneksi menggunakan bantuan modem dan kecepatannya hingga 128 kbps. Akses
internet melelui saluran ISDN juga memerlukan modem khusus meskipun
sinyal yang ditransmisikan sudah berupa sinyal digital. Dalam hal ini, modem
ISDN tidak melakukan konversi sinyal digital ke sinyal atau sebaliknya,
melainkan hanya memproses siyal antara komputer dan saluran ISN.
3. HDSL (High Data-Rate
Digital Subscriber Lines)
Merupakan sistem transmisi berkecepatan tinggi
antara 1,544 Mbps hingga 2,048 Mbps menggunakan saluran kawat
twisted pair. Saluran ini cocok untuk gedung-gedung perkantoran.
4. SDSL (Symetrical
Digital Subscriber Line)
Disebut symetric karena kecepatan aliran data
upload sama dengan download, kecepatan aliran datanya mencapai 6 Mbps (rata-rata
kecepatan 1,544 – 2,048 Mbps). Jangkauan SDSL tidak
lebih dari 3 km, dimana pada jarak tersebut kecepatan aliran datanya dapat
mencapai 6 Mbps. Saluran ini cocok untuk akses LAN jarak jauh (remote LAN) atau
untuk kompleks Perumahan .
5. ADSL (Asymetric
Digital Subscriber Line)
Asymetric karena kecepatan kirim data
(upload/upstream) berbeda dengan kecepatan menerima data (download/downstream).
Kecepatan upload bisa mencapai 8 Mbps, sedangkan download 1 Mbps dengan
jangkauan kabel maksimum 5,5 km.
6. VDSL (Very
High-Bit-Rate Digital Subscriber Line)
VDSL dapat mengirimkan data dengan kecepatan 1,6
Mbps dan menerima data dengan kecepatan 25 Mbps pada jarak maksimum 900m. VDSL
memerlukan serat optik untuk transmisi data.
7. VSAT (Very Small
Aperture Terminal)
VSAT merupakan pilihan bagi mereka yang berada
di daerah terpencil. VSAT berbentuk piringan berukuran besar dan menghadap ke
langit. Sinyal digital dikirimkan dan diterima ke satelit. Satelit berfungsi
sebagai penerus sinyal untuk dikirimkan ke titik lainnya di atas bumi. Kelebihan
VSAT yaitu dalam hal jangkauan, sebuah satelit GEO (Geostrasionary Earth Orbit)
dapat meliputi lebih dari sepertiga permukaaan bumi. Wilayah lipurtan
yang sedemikian luas ini secara ekonomis menyebabkan sistem satelit jauh
lebih murah dibanding jika harus membangun jaringan serat optik ataupun
jaringan terestrial lainnya untuk luas cakupan yang sama. Terminal VSAT
pun mudah dan cepat dalam pemasangan .
8. Radio Paket
Merupakan bentuk komunikasi data/aplikasi yang
menggunakan gelombang radio sebagai media koneksi. Gelombang
radio bisa disebut medium seperti halnya kabel. Pada dasarnya saat kita
menggunakan internet, lalu lintas data antara suatu ISP ke backbbone (jaringan
utama) bisa jadi lewat radio (satelit Microwave). Untuk akses internet lewat radio,
kita harus menggunakan modem khusus untuk radio. Untuk akses internetnya digunakan modem
khusus untuk radio. Kecepatan Aksesnya berkisar 1,2 kbps hingga 9,6 kbps.
9. TV Kabel
Internet kabel menggunakan kabel koaksial sebagai
media aksesnya. Pada awalnya kabel ini hanya digunakan untuk menyalurkan kabel
tv saja. Teknologi yang menggabungkan serat optik dan kabel koaksial untuk
distribusi pelanggan dikenal dengan teknologi HFC (Hybrid Fibet-Coaxcial).
Teknologi HFC merupakan flatform jaringan yang menyediakan tiga saluran
sekaligus antara lain saluran TV, akses internet cepat, dan telepon. Kecepatan transmisi data
dapat mencapai 38 Mbps
10. Kabel Listrik
(PLC/Power Line Communication)
Pengiriman data melalui kabel listrik ini dapat
dilakukan dengan menumpangkan sinyal komunikasi yang berisi data di bawah
frekuensi aliran listrik. Kecepatan akses internet melalui saluran ini dapat
mencapai 1 Mbps.
11. Teknologi WAP
(Wireless Application Protocol)
Sebuah protokol yang memungkinkan para pengguna
ponsel dapat mengakses layanan-layanan online internet dengan menggunakan
built-in browser pada ponsel. Kecepatan akses internetnya dapat mencapai
sekitar 9,6 kbps
12. GPRS (General Packet
Radio Service)
Memungkinkan kita dapat mengakses internet di
mana pun berada selama sinyal GPRS tersebut ada. Koneksi via GPRS memiliki laju
kecepatan akses sampai 115 kbps. Teknologi GPRS (General
Packet Radio Service) memungkinkan kita untuk dapat mengakses internet di mana
pun berada selama sinyal GPRS tersebut ada. Teknologi GPRS telah cukup lama
ditawarkan oleh operator GSM (handphone). Koneksi melalui GPRS memiliki laju
kecepatan akses sampai 115 kbps yang berarti kecepatannya dua kali lipat
dibandingkan koneksi via dial-up (telepon) yang hanya 56 kbps. Biaya atau tarif
GPRS biasanya tergantung pada banyaknya data yang ditransfer (per kilobyte) dan
bukan berdasarkan lamanya waktu koneksi internet. Namun, ada beberapa operator
GSM yang menawarkan tarif flat per bulan dan bukan hitungan banyaknya data yang
ditransfer.
13. WiFi (Wireless
Fidelity)
Teknologi wireless/nirkabel mampu menyediakan
akses internet dengan bandwith besar, mencapai 11 Mbps. WiFi merupakan
teknologi tanpa kabel yang bekerja seperti telepon seluler di dalam dan di luar
rumah namun masih dalam radius jarak dari base station.
Area
sekitar base station ini disebut hotspot. Hotspot adalah lokasi yang dilengkapi
dengan perangkat pemancar WiFi sehingga dapat digunakan oleh orang-orang yang
berada dilokasi tersebut untuk mengakses internet dengan menggunakan
nootebook/PDA/HP dll yang sudah memiliki card WiFi.
Tabel Kecepatan Akses Internet
No
|
Saluran
Akses Internet
|
Kecepatan/Bit
Rate
|
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
|
Saluran
Telepon
ISDN
HDSL
SDSL
ADSL
VDSL
VSAT
Radio
Paket
TV
Kabel
Kabel
Listrik
WAP
GPRS
WiFi
|
56
kbps
128
kbps
1,544/2,048
Mbps
1,544/2,048
Mbps
8
Mbps
25
Mbps
55
Mbps
9.600
bps
38
Mbps
10.000
kbps
9,6
kbps
115
kbps
11
Mbps
|